Monday, December 16, 2019

11:51 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Kecamatan Sirimau Raih 5 Kategori Juara di Piala Bergilir Walikota Ambon.

Kecamatan Sirimau Raih 5 Kategori Juara di Piala Bergilir Walikota Ambon


Kecamatan Sirimau Raih 5 Kategori Juara di Piala Bergilir Walikota Ambon

Posted: 16 Dec 2019 06:37 AM PST

AMBON, LELEMUKU.COM – Kecamatan Sirimau memboyong piala bergilir Walikota Ambon setelah berhasil menjuarai 5 (lima) dari 10 kategori pada Lomba Banding Nyanyi Pesparawi Tingkat Kota Ambon.

Piala bergilir tersebut diserahkan Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, A.G. Latuheru kepada Camat Sirimau selaku Ketua Kontingen, Meggy Lekatompessy dalam acara penutupan Lomba Banding Nyanyi yang berlangsung di Gedung Baileo Oikumene, Sabtu (14/12/19), dini hari.

Sebelum menyerahkan, Sekkot dalam arahannya mengajak para peserta untuk menjadikan ajang seperti ini sebagai sebuah nilai tambah yang bersifat konstruktif, lebih kepada meletakkan nilai-nilai dasar seni dan budaya yang baik dan benar kepada umat.

"Seperti yang saya katakan saat pembukaan, juara hanyalah bonus, yang terpenting adalah bagaimana menjaga sportivitas, kejujuran, kepercayaan diri dan sesama sehingga mampu mengakui dan menghargai kemampuan dan kelebihan orang lain, untuk kemudian mengembangkan potensi dan talenta masing-masing," jelas Sekkot.

Menurut Sekkot, peserta yang mewakili wilayah masing-masing adalah yang terbaik, namun dalam hal lomba, kemudian akan ditentukan yang terbaik dari yang terbaik.

"Saya yakin semua peserta yang hadir disini adalah peserta terbaik di wilayah masing-masing yang sudah menampilkan yang terbaik, tetapi dalam lomba, pasti ada peserta yang paling terbaik. Sehingga bagi yang belum meraih kemenangan saat ini, harus berjiwa besar, bersyukur dan terus berlatih untuk event lain kedepan. Dan untuk yang menang, jangan bertepuk dada, puas dan berhenti, melainkan harus terus berlatih untuk persiapan dalam menghadapi lomba ditingkat yang lebih tinggi, yakni provinsi dan nasional," imbuh Sekkot.

Ditempat yang sama, Ketua LPPD Kota Ambon, Pendeta Minggus Mayaut menjelaskan, para peserta yang menjuarai tiap kategori, tidak langsung lolos untuk mewakili Kota Ambon pada Pesparawi tingkat Provinsi tahun 2020, namun akan mengikuti seleksi yang dilakukan oleh LPPD Kota Ambon.(DiskominfoAmbon)

Kecamatan Sirimau Raih 5 Kategori Juara di Piala Bergilir Walikota Ambon

Posted: 16 Dec 2019 06:37 AM PST

AMBON, LELEMUKU.COM – Kecamatan Sirimau memboyong piala bergilir Walikota Ambon setelah berhasil menjuarai 5 (lima) dari 10 kategori pada Lomba Banding Nyanyi Pesparawi Tingkat Kota Ambon.

Piala bergilir tersebut diserahkan Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, A.G. Latuheru kepada Camat Sirimau selaku Ketua Kontingen, Meggy Lekatompessy dalam acara penutupan Lomba Banding Nyanyi yang berlangsung di Gedung Baileo Oikumene, Sabtu (14/12/19), dini hari.

Sebelum menyerahkan, Sekkot dalam arahannya mengajak para peserta untuk menjadikan ajang seperti ini sebagai sebuah nilai tambah yang bersifat konstruktif, lebih kepada meletakkan nilai-nilai dasar seni dan budaya yang baik dan benar kepada umat.

"Seperti yang saya katakan saat pembukaan, juara hanyalah bonus, yang terpenting adalah bagaimana menjaga sportivitas, kejujuran, kepercayaan diri dan sesama sehingga mampu mengakui dan menghargai kemampuan dan kelebihan orang lain, untuk kemudian mengembangkan potensi dan talenta masing-masing," jelas Sekkot.

Menurut Sekkot, peserta yang mewakili wilayah masing-masing adalah yang terbaik, namun dalam hal lomba, kemudian akan ditentukan yang terbaik dari yang terbaik.

"Saya yakin semua peserta yang hadir disini adalah peserta terbaik di wilayah masing-masing yang sudah menampilkan yang terbaik, tetapi dalam lomba, pasti ada peserta yang paling terbaik. Sehingga bagi yang belum meraih kemenangan saat ini, harus berjiwa besar, bersyukur dan terus berlatih untuk event lain kedepan. Dan untuk yang menang, jangan bertepuk dada, puas dan berhenti, melainkan harus terus berlatih untuk persiapan dalam menghadapi lomba ditingkat yang lebih tinggi, yakni provinsi dan nasional," imbuh Sekkot.

Ditempat yang sama, Ketua LPPD Kota Ambon, Pendeta Minggus Mayaut menjelaskan, para peserta yang menjuarai tiap kategori, tidak langsung lolos untuk mewakili Kota Ambon pada Pesparawi tingkat Provinsi tahun 2020, namun akan mengikuti seleksi yang dilakukan oleh LPPD Kota Ambon.(DiskominfoAmbon)

Murad Ismail Hadiri Musrembang Nasional RPJMN 2020-2024, Proyek Strategis Trans Maluku Jadi Prioritas

Posted: 16 Dec 2019 03:07 AM PST

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Salah satu sektor yang menjadi fokus prioritas Gubernur Maluku, Murad Ismail, dalam mendorong akselerasi percepatan pembangunan Maluku adalah membangun konektivitas perhubungan Maluku melalui proyek strategis TRANS MALUKU yang mengintegrasikan tiga moda perhubungan; darat, laut dan udara.

Melalui sektor inilah, akan memunculkan multiplier effect yang menghidupkan sub-sub sektor lainnya, sekaligus mendorong dan menghubungkan sentra-sentra produksi dengan pasar, termasuk terbangunnya infrastruktur pendukung lain.

Tampak Gubernur saat melangkah masuk ke dalam Istana Negara untuk menghadiri Musrembang Nasional RPJMN 2020-2024, dirangkul oleh sahabatnya Menteri Perhubungan RI, Bpk. Budi Karya Sumadi, menunjukkan kedekatan keduanya bukanlah sahabat biasa.

Semoga networking yang dimiliki Gubernur Murad Ismail dengan Pemerintah Pusat dan jajaran Kabinet Indonesia Maju, akan menjadikan Maluku lebih diperhatikan lagi, dan upaya percepatan pembangunan Maluku dapat segera terwujud. (HumasMaluku)

Barnabas Orno Pimpin Upacara Apel Siaga Posko Terpadu Jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020

Posted: 16 Dec 2019 03:07 AM PST

AMBON, LELEMUKU.COM – Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Nathaniel Orno memimpin
Upacara Apel Siaga Posko Terpadu Angkutan Laut jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Senin (16/12).

Apel siaga gabungan di gelar dalam rangka siaga keamanan serta persiapan angkutan mudik Natal dan Tahun Baru yang berlangsung saat ini hingga 23 Desember mendatang, yang diikuti ratusan personil gabungan dari Dinas Perhubungan, TNi, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP), Bea Cukai, Basarnas, Karantina.

Pada kesempatan yang sama, Wagub Barnabas Orno menyerahkan Life Jacket kepada peserta penumpang sekaligus Pelepasan Mudik Gratis pada KM Sabuk Nusantara 72.

Tak hanya itu, Wagub juga meninjau KM Sabuk Nusantara untuk melihat langsung kesiapan keberangkatan kapal tersebut.

Turut mendampingi diantaranya,
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Kasrul Selang, Kadis Perhubungan Provinsi Maluku, Johanes Frans Papilaya, Kepala Basarnas Kota Ambon, Muslimin. (HumasMaluku)

Pemkot Sorong Gelar Pernikahan Massal Kepada 122 Pasangan

Posted: 16 Dec 2019 03:07 AM PST

SORONG, LELEMUKU.COM – Bertempat di Gedung Serbaguna Welly Tigtigweria Walikota Sorong yang di wakili oleh Asisten I Setda Kota Sorong Rahman, S.STP, M.Si membuka secara resmi sekaligus memberikan sambutan pada Acara Pernikahan Massal Pemerintah Kota Sorong pada Jumat (13/12/2019).

Dalam Sambutan Walikota yang di bacakan oleh Assisten I, beliau memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong atas pelaksanaan kegiatan Nikah Massal dan Catatan Sipil yang dilaksanakan dan beliau juga memberikan ucapan selamat kepada para mempelai semoga dalam membina rumah tangganya selalu dalam lindungan Tuhan yang Maha Kuasa.

Pernikahan merupakan upacara pengikatan janji yang di rayakan atau di laksanakan oleh 2 orang dengan maksud untuk meresmikan ikatan perkawinan secara norma Agama, norma Hukum dan norma Sosial, Program Pernikahan Massal Catatan Sipil ini di lakukan untuk memastikan keberpihakan Pemerintah kepada masyarakat karena lewat program ini masyarakat yang kurang mampu bisa terfasilitasi untuk melangsungkan pernikahan.

Program ini juga untuk mewujudkan hak kependudukan terutama bagi anak anak yang akan di lahirkan kelak. Peserta yang mengikuti program pernikahan massal ini adalah berjumlah 122 Pasangan. (HumasKotaSorong)

9 Gempa di Tanimbar Selama Seminggu, Hingga 12 Desember 2019

Posted: 16 Dec 2019 02:07 AM PST

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Stasiun Geofisika Saumlaki sebagai perpanjangan tangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku memberikan pantauan aktivitas gempabumi sebanyak 9 kali selama seminggu pada Jumat (06/12/2019) hingga Kamis (12/12/2019) di sekitar wilayah kepulauan tersebut.

Menurut Kepala Stasiun Geofisika Saumlaki, George F. A. Muabuay, S.Si., M.Sc bahwa berdasarkan magnitude terdapat 0 kejadian gempabumi dengan magnitude kecil kurang dari 3,0 SR, 8 kejadian gempabumi dengan magnitude sedang diantara 3,0 hingga 5,0 SR dan 1 kejadian gempabumi dengan magnitude besar sekitar lebih dari 5,0 SR.

Kemudian berdasarkan kedalaman terdapat 1 kejadian gempabumi dengan kedalaman dangkal kurang dari 60 km, 8 kejadian gempabumi dengan kedalaman menengah diantara 60 hingga 300 km dan 0 kejadian gempabumi dengan kedalaman diatas 300 km serta tidak ada kejadian gempabumi yang dirasakan maupun merusak.

Beberapa gempabumi yang terjadi para periode tersebut didominasi oleh gempabumi dengan kedalaman menengah. Pada umumnya gempabumi yang terjadi di sekitar Laut Banda terjadi pada kedalaman menengah hingga dalam yang diduga bersumber dari aktivitas zona subduksi di Selatan Maluku akibat pertemuan Lempeng Samudera Indonesia Australia yang menunjam terhadap Lempeng Benua Eurasia. Sedangkan untuk gempabumi dangkal dan lokal di sekitar Tanimbar diduga disebabkan oleh adanya aktivitas sesar lokal, yaitu Sesar Tanimbar. (Laura Sobuber)

Raditya Oloan Ajak Anak Muda Tanimbar Harus Takut Tuhan

Posted: 16 Dec 2019 01:07 AM PST

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Pdt. Raditya Oloan Pangabean ajak para generasi muda di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku untuk memilih komunitas yang benar, yaitu komunitas yang takut akan Tuhan.

Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara di kegiatan Talkshow dengan tema 'Membangun Komunitas yang Berdampak' yang digelar oleh Generasi Membangun (Gema) Tanimbar dari lintas denominasi gereja dan profosi di Gedung Kesenian Saumlaki pada Selasa (11/12/2019).

Kemudian di kesempatan yang sama dalam Kebaktian Kebangkitan Rohani (KKR), Oloan mengatakan sebagaimana Yesus hadir di dunia, yang mengambil rupa seorang hamba. Begitu pula manusia harus melayani, sama seperti Tuhan senantiasa melayani orang berdosa.

"Yesus layani orang berdosa karena ada kuasa dalam melayani. Tidak ada yang dibanggakan dalam hidup selain Yesus yang mati bagi kita. Kita mati bukan jasmani kita tetapi sikap kita," kata dia.

Oloan pun menambahkan untuk membuat Pulau Tanimbar hidup dan berkembang, harus dengan kematian diri setiap orang percaya bukan secara jasmani tetapi sikap karena setiap manusia dipilih untuk melayani dengan mentalitas yang berubah, seperti rendah hati dan tidak lagi berbuat dosa.

"Tuhan bilang kalau kamu setia dalam perkara kecil, Tuhan akan memberikan yang lebih besar. Tuhan rindu angkat kita untuk kemuliaanNya. Kalau kita siap dipercayakan hal-hal kecil, artinya kita siap dengan perkara-perkara yang lebih besar," tutupnya. (Laura Sobuber)

Masyarakat Sulawesi Utara Rasakan Gempa Tektonik 6,9 SR di Mindanao Filipina

Posted: 15 Dec 2019 09:07 PM PST

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Hari Minggu, 15 Desember 2019 pukul 13.11 WIB wilayah Davao Del Sur, Mindanao, Filipina diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa ini berkekuatan M=6,9 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=6,8.

Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si bahwa episenter terletak pada koordinat 6.64 LU dan 125.24 BT tepatnya berlokasi di darat pada jarak sekitar 5 km tenggara Magsaysay pada kedalalaman 37 km. Gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Diduga kuat pembangkit gempa ini adalah Sesar Regional Cotabato yang melintasi wilayah Cotabato hingga Davao Del Sur di Mindanao.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser geser (strike slip fault) yang merupakan karakteristik mekanisme sumber Sesar Cotabato.

Dampak guncangan gempa ini di sekitar episenter khususnya di Davao Del Sur diperkirakan mencapai VII MMI dan berpotensi destruktif. Gempa ini juga dirasakan di wilayah Indonesia yaitu daerah Sangihe Talaud Sulawesi Utara yang jaraknya lebih dari 334 km dari pusat gempa. Di Sangihe Talaud dirasakan II – III MMI MMI. Guncangan dirasakan orang banyak seakan akan ada truk berlalu dan membuat benda tergantung bergoyang.

Namun demikian hingga saat ini di Sangihe Talaud belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring menunjukkan baru terjadi 1 gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo M5,0 pada pukul 13.33 WIB.

Sebelumnya, di wilayah ini sudah terjadi 3 gempa kuat yang menyebabkan lebih dari 40 orang meninggal dan 800 orang menderita luka-luka. Adapun ketiga gempa tersebuta adalah gempa pada 16 Oktober M6,3 gempa 29 Oktober M6,6 dan gempa 31 Oktober M6,5. Ketiga gempa kuat ini diduga kuat dipicu oleh aktivitas zona Sesar Cotabato. (Laura Sobuber)

Yayasan Rumpun Lelemuku Berkomitmen Anti Korupsi

Posted: 15 Dec 2019 08:07 PM PST

LAURAN, LELEMUKU.COM – Yayasan Pendidikan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPT- RLS) di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku dengan tiga sekolah tingginya, yaitu Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Saumlaki (STKIPS), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Saumlaki (STIESA) dan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Saumlaki (STIAS) berkomitmen untuk memberantas korupsi.

Menurut Ketua STKIPS, Oliver Srue, S.Th., M.Pd demi membentuk karakter mahasiswa yang anti terhadap kejahatan korupsi dan bermanfaat bagi daerah kelak, pihaknya telah merancang beberapa kegiatan yang akan bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menggelar berbagai kegiatan pencegahan anti korupsi. Selain itu pihaknya juga akan merancang kurikulum yang berorientasi kepada mata kuliah pendidikan anti korupsi.

"Kurikulum saat ini kita mau orientasikan ada mata kuliah pendidikan anti korupsi yang saat ini kita gagas didalam kurikulum STKIPS yang wajib didapatkan oleh semua mahasiswa yang ada. Kita juga akan lakukan kerjasama dengan pihak KPK untuk membangun dan mendorong peran aktif dosen dan mahasiswa terkait dengan memerangi korupsi yang ada di lembaga bahkan daerah ini," kata dia kepada Lelemuku.com di ruang kerjanya pada Senin (09/12/2019).

Kemudian di saat yang bersamaan, Ketua STIESA, Baltasar Malindar, SE., M.Si menegaskan bahwa korupsi adalah masalah krusial yang harus diperangi secara bersama-sama mulai dari pusat hingga ke daerah. Sehingga dirinya sangat mendukung upaya mengurangi korupsi di Tanimbar yang akan dilakukan dengan pembentukan karakter mahasiswa yang benar-benar bersih dan mental yang bagus.

"STIESA juga mempersiapkan berbagai sisi yaitu dari kurikulum tentang masalah korupsi melalui beberapa mata kuliah yang wajib untuk dimasukan, seperti di mata kuliah pancasila, kewarganegaraan dan etika. Mata kuliah itu kita lebih fokus kepada karakter dan budaya yang tujuannya untuk memberantas korupsi," tegasnya.

Sementara itu, Ketua STIAS, Amtai Aluslan, S.IP., M.Si mengungkapkan bahwa bersama STKIPS dan STIESA, pihaknya pun sepakat untuk melakukan komitmen anti korupsi dalam bentuk pernyataan tertulis di depan publik dalam momen-momen kelembagaan, salah satunya pada even wisuda dalam waktu dekat.

"Di STIAS juga lagi persiapan untuk menggodok aturan menyangkut dengan penggunaan gelar terhadap alumni harus betul dan tidak terbukti secara hukum melakukan korupsi dan kalau terbukti secara hukum pasti gelarnya dicabut, aturan yang akan kita godok dan mungkin tahun depan sudah berjalan. Selain itu, bukan saja mahasiswa dan alumni tetapi juga bagi dosen dan tenaga pendidik, kita akan tegas," tutup dia. (Laura Sobuber)