Sunday, October 27, 2019

12:21 AM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Trunoyudo Wisnu Andiko Ungkap Polisi Dalami Penyebar Video Panas ‘Mahasiswi-Dosen’ Bandung.

Trunoyudo Wisnu Andiko Ungkap Polisi Dalami Penyebar Video Panas ‘Mahasiswi-Dosen’ Bandung


Trunoyudo Wisnu Andiko Ungkap Polisi Dalami Penyebar Video Panas ‘Mahasiswi-Dosen’ Bandung

Posted: 26 Oct 2019 04:47 AM PDT

Trunoyudo Wisnu Andiko Ungkap Polisi Dalami Penyebar Video Panas 'Mahasiswi-Dosen' BandungBANDUNG, LELEMUKU.COM -  Kepolisian Daerah Jawa Barat terus mencari penyebar video panas 'dosen-mahasiswi'. Penyebar bisa dikenakan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Aspek kedua yang diselidiki terkait penyebaran," jelas Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jabar, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Jumat (25/10/2019).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat menyampaikan pelaku penyebaran bisa dikenakan hukum pidana dan di kenakan UU ITE

Sejauh ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait video tersebut. Tim sudah dikerahkan untuk menyelidiki video yang viral di media sosial (medsos) itu.

"Sejauh ini kita masih menunggu hasil penyelidikan Ditreskrimsus," tutur Kabid Humas Polda Jabar

"Karena penyebaran juga bisa masuk terkait Undang-undang pornografi dan ITE," kata Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

Diketahui video berdurasi 2 menit 19 detik tersebut tersebar di media sosial (medsos) sejak Minggu (21/10/2019). Rekaman video panas ini memperlihatkan aktivitas hubungan badan antara pria dan wanita dewasa. (HumasPolri)

BNPB Ungkap Status Tingkat Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu Menjadi Level I

Posted: 26 Oct 2019 02:55 AM PDT

BNPB Ungkap Status Tingkat Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu Menjadi Level IBANDUNG, LELEMUKU.COM - Status tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu di Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi level I atau 'normal.' Penurunan status dari level II menjadi level I terhitung sejak 21 Oktober 2019, pukul 09.00 WIB.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo, penetapan status tingkat aktivitas ini berdasarkan surat edaran dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geoloig, Badan Geologi kepada Kepala BNPB, Gubernur Jawa Barat, Bupati Bandung Barat dan Subang. Status ini berdasarkan pengamatan visual dan instrumental yang menunjukkan pola penurunan. PVMBG melaporkan bahwa erupsi freatik sudah tidak teramati tetapi perlu diwaspadai ancaman peningkatan konsenstrasi gas-gas yang dapat membahayakan keselamatan jiwa yang masih mungkin terjadi di sekitar lubang kawah aktif saat ini.

Dilihat pada pengamatan instrumental, gempa-gempa vulkanik (low frequency, vulkanik dalam dan vulkanik dangkal, tremor) masih terekam dengan kecenderungan energi gempa terus menurun. PVMBG juga mengamati bahwa pola deflasi atau pengempisan pada tubuh gunung yang mengindikasikan tidak ada pergerakan magma ke permukaan. Indikator lain yaitu pengukuran konsentrasi gas vulkanik, seperti SO2 dan H2S menunjukkan nilai di bawah ambang batas yang membahayakan.

Erupsi Gunung Tangkuban Parahu sempat mengkhawatirkan pengunjung atau wisatawan yang berada tidak jauh dari puncak kawah. Tinggi kolom erupsi yang terjadi pada 26 Juli 2019 lalu sekitar pukul 15.48 WIB mencapai sekitar 200 meter.

"Dalam level I atau 'normal,' masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung, wisatawan, maupun pendaki direkomendasikan agar tidak turun ke dasar Kawah Ratu dan turun atau mendekati ke kawah-kawah aktif lain Gunung Tangkuban Parahu," ujar Kepala PVMBG Kasbani dalam keterangan tertulis.

Di samping itu, PMVBG merekomendasikan agar BPBD Provinsi Jawa Barat, BPBD Kabupaten Bandung Barat dan Subang untuk berkoordinasi dengan pos pengamatan gunung api yang berada di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Bandung Barat atau PVMBG di Bandung. (BNPB)