Sunday, March 24, 2019

12:28 AM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Seminggu laksanakan Pelatihan, Waka SPN Polda Malut Pimpin Upacara Penutupan Pelatihan..

Seminggu laksanakan Pelatihan, Waka SPN Polda Malut Pimpin Upacara Penutupan Pelatihan.


Seminggu laksanakan Pelatihan, Waka SPN Polda Malut Pimpin Upacara Penutupan Pelatihan.

Posted: 23 Mar 2019 09:50 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Seminggu laksanakan Pelatihan, Waka SPN Polda Malut Pimpin Upacara Penutupan Pelatihan.. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Tribratanews.malut.polri.go.id-Polda Malut. Bertempat di Aula SPN Polda Maluku Utara pukul 11.30 Wit, Waka SPN Polda Maluku Utara Kompol Alwan Aufat di dampingi Kasubbag Jarlat SPN Polda Malut AKP. Frans Ronny Sedeng S.Pd dan Pamin 2 Gadik SPN Polda Malut Ipda Ramang Buyo menutup Pelatihan Kewilayahan Funsi pembinaan Bintara Komsos, Radikalisme FT.Binmas, Gakum Lantas FT.Lantas, Intel Mob, Penguatan Kekuatan Sabhara dan Bela Diri Polri T.A 2019 Polda Maluku Utara yang telah dilaksanakan selama satu minggu yang berpusat di SPN Polda Maluku Utara di Sofifi, Sabtu (23/03/19).

Penutupan Pelatihan Kewilayahan dimulai dengan laporan perwira yang di tunjuk yakni Ipda Ramang Buyo, menyayikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan penaggalan tanda peserta pelatihan serta penyerahan sertifikat oleh Waka SPN Polda Malut Kompol Alwan Aufat.

Waka SPN Polda Malut Kompol Alwan Aufat pada penutupan pelatihan kewilayahan memyampaikan bahwa terima kasih atas kekompakan serta kebersamaan selama mengikuti pelatihan di SPN Polda Malut.

"Kekompakan, kebersamaan serta sikap saling menghormati antara para peserta pelatihan dan para pengajar  pada saat pelatihan terlihat sangat jelas. Dalam pelaksanaan pelatihan di SPN Polda Malut masih ada kekurangan, dikarenakan SPN Polda Malut adah SPN baru, untuk itu mohon kiranya para peserta pelatihan dapat memahaminya. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada para peserta pelatihan yang sudah menjaga fasilitas dan kebersihan dilingkungan SPN Polda Malut serta tidak ada yang melakukan pelanggaran dari awal pelatihan sampai dengan penutupan hari ini. Pelatihan yang dilaksanakan di SPN Polda Malut antara lain, pelatihan Bintara Komsos, Radikalisme FT.Binmas, Gakum Lantas FT.Lantas, Intel Mob, Penguatan Kekuatan Sabhara, Bela Diri Polri dan Olah TKP Lantas FT. Lantas, Namun untuk pelatihan Olah TKP Lantas FT. Lantas masih melaksanakan pelatihan sampai pada tanggal 27 Juni 2019.",ucap Alwan.

Waka SPN  juga menyampaikan kepada para peserta pelatihan apabila ada usul serta saran menyangkut dengan pelatihan, mohon kiranya disampaikan kepada panitia, sehingga kedepan pelatihan nantinya di SPN Polda Malut dapat terlaksana dengan baik.

Menutup arahanya, Waka SPN Polda Malut mengingatkan kepada peserta pelatihan bahwa apa yang sudah di ajarkan pada pelatihan di SPN Polda Malut ini agar diterapkan di masing-masing kewilayahan tempat bertugas masing-masing demi melayani masyarakat. Dalam perjalanan pulang nantinya agar selalu berhati-hati dan selalu waspada, serta langsung kembali ke satuan wilayah masing-masing, Ingat jangan pernah bosan untuk menuntut ilmu.(Aby Zld)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Seminggu laksanakan Pelatihan, Waka SPN Polda Malut Pimpin Upacara Penutupan Pelatihan. . Silahkan membaca berita lainnya.

Sandiaga Uno Pijit Bahu Prabowo Subianto Saat Diceritakan Alasan Jadi Wapres

Posted: 23 Mar 2019 09:08 AM PDT

Sandiaga Uno Pijit Bahu Prabowo Subianto Saat Diceritakan Alasan Jadi WapresJAKARTA, LELEMUKU.COM – Ada momen spesial saat Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghadiri acara deklarasi Aliansi Pengusaha Nasional untuk Indonesia Menang di Jakarta Theatre, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (21/30/2019). Dalam kesempatan itu Sandi memijit-mijit bahu Prabowo saat berpidato di atas panggung.

Kejadian itu bermula saat Prabowo menyampaikan sambutan di hadapan ribuan pengusaha yang hadir dalam acara deklrasi. Dalam pidatonya, Prabowo bercerita latar belakang dirinya menunjuk Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden.

Sebelum menunjuk Sandi, Prabowo mengaku telah memiliki kriteria calon wakil presiden yang bakal mendampinginya. Di antaranya, sosok itu harus muda, sehat, kuat, dan lebih pintar dari dirinya.

"Saya dari awal ingin calon wakil saya harus anak muda. Loh, kalau saya 68 tahun, pengganti saya harus lebih muda dari saya, dan dia harus fit, harus kuat, harus sehat. Dia harus pintar. Betul? Dan dia harus lebih pintar dari saya," kata Prabowo.

"Anda tahu, itu adalah ilmu seorang panglima. Panglima harus memilih orang-orang yang paling pintar supaya dia tidak terlalu capek berfikir. Dan calon pemimpin nasional harus ganteng. Kalau saya 68 tahun, masih oke lah. Jangan bandingkan saya sama Sandi sekarang. Bandingkan 20 tahun yang lalu," imbuh Prabowo disambut derai tawa para hadirin. Sandi yang berdiri di samping Ketua Umum Partai Gerindra itu pun ikut tertawa.

Prabowo lalu menambahkan kriteria lainnya, di antaranya cawapres harus memiliki pergaulan luas hingga sudah mapan dari segi ekonomi.

"Selain cerdas, ya kita harus juga perhatikan dunia internasional, dia harus bisa ngomong bahasa Inggris, lah. Dan kalau bisa ya sudah mapan begitu, jadi nanti gak akan korupsi. Ya kan?" kata Prabowo.

Prabowo mengaku dirinya tidak salah pilih pendamping. Hal itu terbukti saat masyarakat di berbagai daerah di Indonesia menyambut antusias setiap kunjungan yang dilakukan oleh Sandiaga. Sementara dari sisi kuantitas, titik kunjungan yang didatangi Sandiaga lebih banyak dari Prabowo.

"Saya satu titik, dia 15 titik. Berarti yang pinter milih wakil siapa?" kata Prabowo. Sandi yang berada di samping pun spontan memijit-mijit bahu Prabowo.
"Bayangkan, mana ada wakil presiden yang mau pijet presidennya. Eh ini pidato serius atau apa?" kata Prabowo.

Peristiwa cair antara Prabowo-Sandi bukan terjadi kali ini saja. Sebelumnya, Sandi juga pernah memijit-mijit bahu Prabowo saat debat pertama calon presiden wakil presiden digelar KPU pada Januari lalu. Saat itu, Sandi memberi semangat Prabowo dalam menjawab pertanyaan dari lawan debat.(BPN)

Jokowi Ingin Jawab Isu dan FItnah Selama 4,5 Tahun Berdiam Diri

Posted: 23 Mar 2019 09:08 AM PDT

MAGELANG, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sedih, karena selama 4,5 tahun dirinya jadi Presiden, 4,5 tahun pula dirinya dihina-hina, dijelek-jelekkan, dan dihujat-hujat. Jika selama 4,5 tahun ini dirinya diam, tidak menjawab, sabar, maka menurut Presiden, sekarang dirinya mau menjawab.

"Kenapa sekarang saya jawab? Karena dari survei yang kita lakukan, 9 juta orang masyarakat itu percaya terhadap isu itu, terhadap fitnah-fitnah seperti itu," kata Presiden Jokowi saat bersilaturahim dengan Kiai dan Tokoh se-Eks Karesidenan Kedu, di Gedung Tri Bhakti, Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (23/3) siang.

Presiden Jokowi menjelaskan, ada sejumlah isu yang dituduhkan kepadanya, mulai dari dirinya disebut PKI, antek asing, anti ulama, hingga kriminalisasi ulama.

"Tiap hari saya ketemu ulama, tiap minggu saya keluar masuk pondok pesantren. Itu sebetulnya ada fenomena apa? Karena kita diam, kita tidak meluruskan," ujar Presiden seraya meminta agar isu-isu seperti itu segera direspon dan diluruskan.

Kepala Negara memberi contoh misalnya, isu dirinya PKI. Padahal, lanjut Presiden, dirinya itu lahir tahun 1961, sementara PKI dibubarkan tahun 1965. Artinya, tegas Presiden, dirinya baru berumur baru 4 tahun saat PKI dibubarkan, sementara tidak ada PKI balita (bawah lima tahun).

Yang kedua, urusan yang berkaitan dengan antek asing. Presiden menjelaskan, tahun 2015 yang namanya Blok Mahakam sudah 50 tahun dikelola oleh Perancis dan Jepang, yaitu melalui Total dan Inpex. Tapi 2015, Blok Mahakam itu sudah diambil pemerintah  100 persen, dan diberikan ke Pertamina.

"Saya juga 4 tahun nggak cerita apa-apa mengenai itu. Saya diam. Tapi begitu dituduh-tuduh antek asing saya ngomong, baru ngomong sekarang biar masyarakat tahu, ulama tahu. Sudah ngambil, dipikir ngambilnya itu mudah, dituduh antek asing," ucap Presiden.

Presiden juga menunjuk contoh Blok Rokan, blok minyak gas terbesar di Indonesia, yang sudah ini blok minyak dan gas terbesar di Indonesia, dikelola oleh Chevron di Amerika Serikat. Sudah 90 tahun lebih, diam, tidak ada omongan antek asing-asing.

"2018 pertengahan sudah dimenangkan 100 persen oleh Pertamina. Gitu kok dituduh antek asing-antek asing," keluh Presiden Jokowi.

Demikian juga dengan Freeport di Papua, yang merupakan tambang emas terbesar di dunia, 40 tahun lebih dikelola oleh yang namanya Freeport Macmoran. Kini 51,2 persen mayoritas saham sudah kita ambil dan dikelola oleh BUMN. Namun, Presiden mengeluhkan sudah malah dirinya dituduh antek asing.

"Dipikir ngambil seperti ini mudah. Dipikir ngambil seperti ini gampang. Kalau mudah dan gampang bisa diambil sejak dulu. Kenapa nggak bisa diambil? Ya memang sulit. Sulit negosiasinya, intrik politiknya berat," ujar Presiden Jokowi.

Presiden juga meluruskan isu yang mengatakan, azan akan dilarang, perkawinan sejenis akan dilegalkan, yang meski fitnah tetapi 9 juta lebih orang percaya isu tersebut. Demikian pula yang paling baru, dana haji untuk infratruktur dan kriminalisasi ulama.

Kepala Negara menegaskan, isu-isu tersebut harus diluruskan. "Kita harus berani melawan itu, kita harus berani meluruskan itu jangan diem saja, jangan diem dipikir kita nggak berani melawan, jangan diem," tegas Kepala Negara seraya menekankan, rakyat jangan dibuat bingung karena hal-hal seperti ini.

Presiden meminta kepada para kiai dan para tokoh-tokoh yang hadir dalam acara silaturahim itu agar kalau ada isu-isu seperti itu segera direspons dan diluruskan.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan kurang lebih 6.000 orang Kyai dan Tokoh se-Eks Karesidenan Kedu Jawa Tengah. (Setkab)

Sangat Harmonis Satgas TMMD di Sela-sela Istirahat

Posted: 23 Mar 2019 08:50 AM PDT

Melalui Sepakbola, Kapolsek Banda Alam Ajak Masyarakat Ciptakan Pemilu Damai Dan Sejuk

Posted: 23 Mar 2019 08:40 AM PDT

Berikan Rasa Nyaman Kepada Warga, Polsek Peureulak Barat Tingkatkan Patroli Wilayah

Posted: 23 Mar 2019 08:25 AM PDT

Patroli Wilayah, Anggota Polsek Darul Ihsan Bantu Warga Yang Sepeda Motornya Mogok

Posted: 23 Mar 2019 08:15 AM PDT

Bhabinkamtibmas Polsek Peureulak Timur Verifikasi Validasi Data Penerima Dana PKH

Posted: 23 Mar 2019 08:00 AM PDT

Harkamtibmas Wilayah, Kanit Binmas Polsek Ranto Peureulak Rangkul Tokoh Masyarakat

Posted: 23 Mar 2019 07:55 AM PDT

Tingkatkan Kemitraan, Kapolsek Indra Makmu Ngopi Bersama Warga

Posted: 23 Mar 2019 07:40 AM PDT

Cegah Aksi Premanisme, Angota Polsek Peureulak Berikan Penyuluhan Kepada Tukang Becak

Posted: 23 Mar 2019 07:31 AM PDT

Jangan Golput, Presiden Jokowi Ajak Warga Berbondong-Bondong ke TPS 17 April Nanti

Posted: 23 Mar 2019 07:27 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Jangan Golput, Presiden Jokowi Ajak Warga Berbondong-Bondong ke TPS 17 April Nanti. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Presiden Jokowi memberikan sambutan pada menghadiri Silaturrahim Alim Ulama dalam Memperingati Harlah NU, di Pondok Pesantren Salafi Asri, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Sabtu (23/3) sore. (Foto: Rahmat/Humas)

Presiden Jokowi memberikan sambutan pada menghadiri Silaturrahim Alim Ulama dalam Memperingati Harlah NU, di Pondok Pesantren Salafi Asri, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Sabtu (23/3) sore. (Foto: Rahmat/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para santri dan seluruh warga yang memiliki hak pilih untuk datang berbondong-bondong ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April mendatang.

"Partisipasi pemilih harus setinggi-tingginya sehingga pesta demokrasi yang menghabiskan uang triliunan ini betul-betul ada manfaatnya bagi negara kita, dan kita memperoleh pemimpin yang kita inginkan baik di Pileg (Pemilihan Legislatif) maupun di Pilpres (Pemilihan Presiden)," kata Presiden Jokowi saat menghadiri Silaturrahim Alim Ulama dalam Memperingati Hari Lahirnya (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU), di GOR Asrama Perguruan Islam (API) Pondok Pesantren Salafi Asri, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Sabtu (23/3) sore.

Kepala Negara menekankan, jangan sampai kita biarkan satu orang pun golput (golongan putih/tidak gunakan hak pilih) karena Pemilu ini dibiayai dengan uang yang sangat besar.

"Kita harus menyadarkan yang namanya Golput agar berubah menjadi tidak Golput dan mau untuk pergi ke TPS," tutur Presiden.

Luruskan Fitnah

Sebelumnya terkait penyelenggaraan Pemilu itu, Presiden Jokowi mengajak para ulama peserta Silaturahim Alim Ulama untuk kabar fitnah, kabar bohong, hoaks yang banyak bertebaran di media sosial maupun dari rumah ke rumah.

Diakui Presiden, sudah terlalu lama kita mendiamkan, banyak pasif mendiamkan penyebaran isu-isu itu. Oleh sebab itu, lanjut Presiden, sudah saatnya kita respon dan kita lawan bersama-sama dengan meluruskan hal-hal yang tidak betul.

Presiden menunjuk contoh, sudah 3-4 minggu ini informasi yang diterimanya, kabar-kabar sampai ke bawah dari pintu ke pintu, dari rumah ke rumah, misalnya pendidikan agama akan dihapus, kemudian juga akan ada larangan azan, akan dilegalkan, diperbolehkan perkawinan sejenis, dan akan dilegalkan perzinaan.

"Ini sesuatu yang tidak nalar, tidak masuk logika tapi masyarakat percaya. Ini hati-hati," tegas Presiden Jokowi.

Kepala Negara menegaskan, siapapun Presidennya nggak mungkin berani melakukan itu, karena negara kita ini adalah negara terbesar, negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia yang penuh dengan norma-norma agama, nilai-nilai agama, norma-norma etika, nilai-nilai tata krama.

"Enggak mungkin. Tapi ini harus dijelaskan kepada masyarakat bahwa ini adalah tidak benar. Kalau kita diam dan kita tahu, kita tidak meluruskan maka akan semakin menjadi-jadi," seru Kepala Negara.

Menurut Kepala Negara, tugas kita sampai nanti tanggal 17 itu meluruskan hal-hal seperti itu. Ia mengingatkan,  ini berbahaya sekali baik untuk negara, baik untuk pesta demokrasi di tanggal 17 April 2019.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Seskab Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siraj, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Yenny Wahid, para ulama, kiai sepuh, dan jajaran pengurus NU. (DNA/RAH/ES)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Jangan Golput, Presiden Jokowi Ajak Warga Berbondong-Bondong ke TPS 17 April Nanti . Silahkan membaca berita lainnya.

Unit Laka Lantas Polres Aceh Timur Olah TKP Kecelakaan Yang Mengakibatkan Seorang Mahasiswi Meninggal Dunia

Posted: 23 Mar 2019 07:25 AM PDT

Kanit Binmas Polsek Serbajadi Dampingi Murid SDN 2 Peunaron Mengikuti OSN

Posted: 23 Mar 2019 06:55 AM PDT

MILAD KE-1 ODOJ PAPUA, WAKIL WALI KOTA GAUNGKAN JAGA LINGKUNGAN

Posted: 23 Mar 2019 06:53 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul MILAD KE-1 ODOJ PAPUA, WAKIL WALI KOTA GAUNGKAN JAGA LINGKUNGAN. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

 

SAMBUTAN WAKIL WALI KOTA JAYAPURA, IR H. RUSTAN SARU MM, MEWAKIL WALI KOTA PADA ACARA MILAD KE-1 ODOJ PAPUA, YANG DISELENGGARAKAN DIMASJID RAYA BAITULRAHIM JAYAPURA, SABTU 23 MARET 2019

JAYAPURAKOTA-Dihadapan ratusan Komunitas Islam One Day One Juz (ODOJ) Papua, Wakil Wali Kota Jayapura Ir. H. Rustan Saru, MM yang hadir mewakili Wali Kota Jayapura saat membacakan sambutan menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Jayapura khususnya Komunitas ODOJ Papua untuk jaga lingkungan dan kebersihan Kota Jayapura mengingat bencana alam yang menimpa Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura beberapa waktu yang lalu.

"Saya himbau kepada seluruh masyarakat Kota Jayapura, jaga lingkungan, jaga kebersihan, jangan buang sampah sembarangan, kalau tidak kita jaga, maka alam akan marah dan terjadi bencana dimana-mana seperti yang terjadi baru-baru ini,"tegas Rustan Saru.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota juga menggaungkan kepada Masyarakat dan Komunitas ODOJ Papua khususnya, tentang penggunaan kantong plastik dan noken demi menjaga lingkungan

"Jadi saat ini jangan lagi belanja menggunakan kantong plastik di toko-toko, dipasar, atau dimana saja. Bawa noken sendiri, bawa kantong belanja sendiri, ini semua agar tidak ada lg sampah plastik dimana mana,karena sampah plastik sangat banyak ditemukan menutupi saluran saluran drainase" kata Rustan Saru

Untuk diketahui Komunitas ODOJ Papua hadir di Papua setahun yang lalu, komunitas ini mengajarkan membaca kitab suci Al-Quran dengan menggunakan metode One Day One Juz (satu hari satu juz).

Dalam acara Ulang tahun kali ini Komunitas ODOJ Papua menggelar acara Tilawatil dan Silaturahim dengan mendatangkan Ustadzah Oki Setiana Dewi yang juga artis dan penulis.

"Ini motivasi, ini kesempatan yang baik dengan Satu Hari Satu Juz, yang belum masuk komunitas ini segera daftar, jika 1 hari satu Juz, maka 30 hari sudah Khatam Al Qurannya. Jadi datang kesini jangan hanya karena ada Ustdzah Oki, kemudian pulang lupa lagi ngajinya, jangan begitu ya,"tutup Rustan Saru**(Humas)

The post MILAD KE-1 ODOJ PAPUA, WAKIL WALI KOTA GAUNGKAN JAGA LINGKUNGAN appeared first on Humas Pemerintah Kota Jayapura.


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang MILAD KE-1 ODOJ PAPUA, WAKIL WALI KOTA GAUNGKAN JAGA LINGKUNGAN . Silahkan membaca berita lainnya.

Sambang Desa, Bhabinkamtibmas Polsek Peudawa Sapa Warga

Posted: 23 Mar 2019 06:40 AM PDT

Agar Pelayanan Publik Lebih Optimal, Sekprov Tegaskan ASN Harus Paham Konsep Tata Naskah Dinas

Posted: 23 Mar 2019 06:21 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Agar Pelayanan Publik Lebih Optimal, Sekprov Tegaskan ASN Harus Paham Konsep Tata Naskah Dinas. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Kegiatan bimbingan teknis penyusunan sambutan/materi pimpinan dan tata naskah dinas yang dilaksanakan oleh Biro Protokol dan Humas Setda Prov. Sulut dipusatkan di Hotel Grand Luley, Manado Jumat (22/3).


Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Edwin Silangen membuka langsung kegiatan tersebut. Saat memberikan Sambutan Arahan, Sekprov mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang tepat untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.


Disamping itu juga penyusunan sambutan/materi pimpinan dan Tata Naskah Dinas ini merupakan hal yang rutin dilakukan di instansi pemerintahan.

Lebih dalam lagi, Sekprov menuturkan bahwa Tata Naskah Dinas yang dikelola dengan baik, benar dan seragam, akan menjadi salah satu indikator kelancaran birokrasi organisasi dan keberhasilan dalam perwujudan pelayanan publik yang optimal. 


"Tentunya hal itu dapat terwujud, jika dibarengi dengan kinerja dan sistem manajemen aparatur yang bersinergi," terangnya.


Ditempat yang sama pula, Kepala Biro Protokol dan Humas Dantje Lantang menjelaskan bahwa maksud pelaksanaan Bimbingan Teknis ini adalah untuk memberikan pemahaman serta menyamakan persepsi terkait penyusunan sambutan dan materi pimpinan, serta penyeragaman Tata Naskah Dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Disamping itu juga untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas serta keterampilan menyusun sambutan dan materi pimpinan, serta meningkatkan pemahaman tentang Tata Naskah Dinas bagi segenap ASN   dan THL di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.


Diketahui, kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh utusan dari masing-masing SKPD yang ada di lingkup Pemprov Sulut. (humas provinsi sulut)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Agar Pelayanan Publik Lebih Optimal, Sekprov Tegaskan ASN Harus Paham Konsep Tata Naskah Dinas . Silahkan membaca berita lainnya.

Terkait MoU dengan Pemda, Najemuddin mengatakan IPB hanyalah Operator

Posted: 23 Mar 2019 06:21 AM PDT

IPB merupakan pengelola PLTU Lati yang ada di Kabupaten Berau

Tanjung Redeb. Keberadaan PT. Indo Pusaka Berau (IPB) dalam mengelola PLTU Lati mendapat sorotan dari beberapa elemen masyarakat Berau.
Salah satunya yakni melalui Organisasi Masyarakat (Ormas) Komando Pertahanan Adat Dayak Kalimantan (KPADK), pihak KPADK mempertanyakan soal invetasi dan MoU Pemerintah Kabupaten Berau ke PT. IPB.
Harian ini mendapatkan rekaman hasil percakapan antara pihak KPADK dan Direktur IPB.
Dalam rekaman tersebut Najemudin selaku Direktur Utama IPB menjelasakan bahwa IPB hanya Operator dan tidak menyimpan MoU awal dengan Pemda.
"Kalau mau menanyakan MoU atau kontrak bukan di IPB karena yang memiliki MoU tersebut adalah Pemda dan PT. Indonesia Power" ujar Najemudin. 23/3/19.
Lebih jauh Najemudin mengatakan bahwa IPB hanyalah Operator.
"IPB hanyalah Operator, analoginya, 'nih ada uang silakan dijalankan' ya IPB hanyalah Operator" tutup Najemudin.
Diketahui IPB merupakan perusahaan modal bersama yang mengoperasikan PLTU Lati berbahan bakar batu bara.
IPB didirikan oleh konsorsium yaitu  PT. Indonesia Power (IP) dengan keahlian dan pengalaman membangun dan mengoperasikan listrik, sementara Pemerintah Daerah sebagai penanggung jawab atas perijinan, lokasi lahan dan PT. Pusaka Jaya Baru.(*)

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Terkait MoU dengan Pemda, Najemuddin mengatakan IPB hanyalah Operator . Silahkan membaca berita lainnya.

Nelayan dilaporkan hilang di Teluk Elpaputih

Posted: 23 Mar 2019 06:12 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Nelayan dilaporkan hilang di Teluk Elpaputih. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Seorang nelayan yang diketahui bernama La Hama (60) dilaporkan hilang saat melaut sendirian di perairan Teluk Elpaputih, Kabupaten Maluku Tengah, sejak Kamis, (21/3) sekitar pukul 21:00 WIT."Kami menerima informasi dari ...


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Nelayan dilaporkan hilang di Teluk Elpaputih . Silahkan membaca berita lainnya.

Ada 22 Ribu Pesantren, Presiden Jokowi Berharap RUU Pesantren Segera Diselesaikan

Posted: 23 Mar 2019 05:52 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Ada 22 Ribu Pesantren, Presiden Jokowi Berharap RUU Pesantren Segera Diselesaikan. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Presiden Jokowi berdialog dengan peserta acara Silaturahimdengan Kiai dan Tokoh se-Eks Karesidenan Kedu, di Gedung Tri Bhakti, Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (23/3) siang. (Foto: Rahmat/Humas)

Presiden Jokowi berdialog dengan peserta acara Silaturahimdengan Kiai dan Tokoh se-Eks Karesidenan Kedu, di Gedung Tri Bhakti, Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (23/3) siang. (Foto: Rahmat/Humas)

Pada bagian lain sambutannya saat menghadiri acara Silaturahim dengan Kiai dan Tokoh se-Eks Karesidenan Kedu, di Gedung Tri Bhakti, Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (23/3) siang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan harapannya agar Rancangan Undang-Undang (RUU) Pesantren segera diselesaikan.

Presiden menjelaskan, semakin sering dirinya masuk ke pondok pesantren, semakin tahu yang menjadi masalah, apa yang menjadi problem karena masukan-masukan ke dirinya banyak sekali. Karena itu, Presiden berharap nantinya payung hukum yang namanya Undang-Undang Pondok Pesantren harus segera selesai.

"Ini kita udah dorong terus agar bisa selesai," kata Presiden Jokowi seraya menambahkan, jika selesai maka undang-undang itu akan menjadi payung hukum mengalokasikan Anggaran Pendapaan dan Belanja Negara (APBN) ke pondok-pondok pesantren.

Presiden mengingatkan, di negara kita ini sekarang sudah memiliki 29 ribu pondok pesantren, baik besar, sedang, maupun yang kecil, 29 ribu, sehingga perlu perhatian khusus.

Bahkan, lanjut Presiden, ada banyak para kiai yang mengusulkan perlu adanya Menteri Pesantren, karena jumlah 29 ribu pesantren itu merupakan jumlah yang sangat besar sekali. Belum lagi jumlah santrinya, yang tentu mencapa jutaan. "Inilah pekerjaan-pekerjaan besar ke depan," ujarnnya.

3.000 BLK Komunitas

Sebelumnya Presiden Jokowi juga menyinggung keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas yang ada di pesantren-pesantren. Setelah tahun lalu melakukan evaluasi terhadap keberadaan 75 BLK Komunitas di pesantren-pesantren, menurut Presiden, tahun ini pemerintah akan 1.000 lagi BLK Komunitas.

"Tahun depan saya sudah perintahkan kepada Menteri, tahun depan bukan 1.000 tapi 3.000 lagi dibangun di pondok pesantren," ungkap Presiden Jokowi seraya menambahkan, hal itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, para santri-santri kita yang ada di pondok-pondok.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan kurang lebih 6.000 orang Kyai dan Tokoh se-Eks Karesidenan Kedu Jawa Tengah. (DNA/RAH/ES)

 

 

 


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Ada 22 Ribu Pesantren, Presiden Jokowi Berharap RUU Pesantren Segera Diselesaikan . Silahkan membaca berita lainnya.

Kertas suara Pemilu 2019 tiba di Maluku Utara

Posted: 23 Mar 2019 05:42 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Kertas suara Pemilu 2019 tiba di Maluku Utara. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara (Malut) menyatakan, kapal kontainer yang membawa logistik kertas surat suara pada 19 Maret 2019 dari Kota Makassar telah tiba dan akan didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di wilayah ...


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Kertas suara Pemilu 2019 tiba di Maluku Utara . Silahkan membaca berita lainnya.

Bawaslu Malut minta Pemprov fasilitasi listrik di TPS

Posted: 23 Mar 2019 05:42 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Bawaslu Malut minta Pemprov fasilitasi listrik di TPS. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Bawaslu Maluku Utara (Malut) meminta pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota di Malut untuk memfasilitas penyediaan penerangan listrik di tempat pemungutan suara (TPS) yang tidak terjangkau layanan jaringan listrik ...


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Bawaslu Malut minta Pemprov fasilitasi listrik di TPS . Silahkan membaca berita lainnya.

4,5 Tahun Diam Dihujat, Presiden Jokowi: Sekarang Saya Jawab, Karena 9 Juta Orang Percaya Isu

Posted: 23 Mar 2019 05:32 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul 4,5 Tahun Diam Dihujat, Presiden Jokowi: Sekarang Saya Jawab, Karena 9 Juta Orang Percaya Isu. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Presiden Jokowi menghadiri silaturahim dengan Kiai dan Tokoh se-Eks Karesidenan Kedu Jawa Tengah, di Gedung Tri Bhakti, Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (23/3) siang. (Foto: Rahmat/Humas)

Presiden Jokowi menghadiri silaturahim dengan Kiai dan Tokoh se-Eks Karesidenan Kedu Jawa Tengah, di Gedung Tri Bhakti, Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (23/3) siang. (Foto: Rahmat/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sedih, karena selama 4,5 tahun dirinya jadi Presiden, 4,5 tahun pula dirinya dihina-hina, dijelek-jelekkan, dan dihujat-hujat. Jika selama 4,5 tahun ini dirinya diam, tidak menjawab, sabar, maka menurut Presiden, sekarang dirinya mau menjawab.

"Kenapa sekarang saya jawab? Karena dari survei yang kita lakukan, 9 juta orang masyarakat itu percaya terhadap isu itu, terhadap fitnah-fitnah seperti itu," kata Presiden Jokowi saat bersilaturahim dengan Kiai dan Tokoh se-Eks Karesidenan Kedu Jawa Tengah, di Gedung Tri Bhakti, Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (23/3) siang.

Presiden Jokowi menjelaskan, ada sejumlah isu yang dituduhkan kepadanya, mulai dari dirinya disebut PKI, antek asing, anti ulama, hingga kriminalisasi ulama.

"Tiap hari saya ketemu ulama, tiap minggu saya keluar masuk pondok pesantren. Itu sebetulnya ada fenomena apa? Karena kita diam, kita tidak meluruskan," ujar Presiden seraya meminta agar isu-isu seperti itu segera direspon dan diluruskan.

Kepala Negara memberi contoh misalnya, isu dirinya PKI. Padahal, lanjut Presiden, dirinya itu lahir tahun 1961, sementara PKI dibubarkan tahun 1965. Artinya, tegas Presiden, dirinya baru berumur baru 4 tahun saat PKI dibubarkan, sementara tidak ada PKI balita (bawah lima tahun).

Yang kedua, urusan yang berkaitan dengan antek asing. Presiden menjelaskan, tahun 2015 yang namanya Blok Mahakam sudah 50 tahun dikelola oleh Perancis dan Jepang, yaitu melalui Total dan Inpex. Tapi 2015, Blok Mahakam itu sudah diambil pemerintah  100 persen, dan diberikan ke Pertamina.

"Saya juga 4 tahun nggak cerita apa-apa mengenai itu. Saya diam. Tapi begitu dituduh-tuduh antek asing saya ngomong, baru ngomong sekarang biar masyarakat tahu, ulama tahu. Sudah ngambil, dipikir ngambilnya itu mudah, dituduh antek asing," ucap Presiden.

Presiden juga menunjuk contoh Blok Rokan, blok minyak gas terbesar di Indonesia, yang sudah ini blok minyak dan gas terbesar di Indonesia, dikelola oleh Chevron di Amerika Serikat. Sudah 90 tahun lebih, diam, tidak ada omongan antek asing-asing.

"2018 pertengahan sudah dimenangkan 100 persen oleh Pertamina. Gitu kok dituduh antek asing-antek asing," keluh Presiden Jokowi.

Demikian juga dengan Freeport di Papua, yang merupakan tambang emas terbesar di dunia, 40 tahun lebih dikelola oleh yang namanya Freeport Macmoran. Kini 51,2 persen mayoritas saham sudah kita ambil dan dikelola oleh BUMN. Namun, Presiden mengeluhkan sudah malah dirinya dituduh antek asing.

"Dipikir ngambil seperti ini mudah. Dipikir ngambil seperti ini gampang. Kalau mudah dan gampang bisa diambil sejak dulu. Kenapa nggak bisa diambil? Ya memang sulit. Sulit negosiasinya, intrik politiknya berat," ujar Presiden Jokowi.

Presiden juga meluruskan isu yang mengatakan, azan akan dilarang, perkawinan sejenis akan dilegalkan, yang meski fitnah tetapi 9 juta lebih orang percaya isu tersebut. Demikian pula yang paling baru, dana haji untuk infratruktur dan kriminalisasi ulama.

Kepala Negara menegaskan, isu-isu tersebut harus diluruskan. "Kita harus berani melawan itu, kita harus berani meluruskan itu jangan diem saja, jangan diem dipikir kita nggak berani melawan, jangan diem," tegas Kepala Negara seraya menekankan, rakyat jangan dibuat bingung karena hal-hal seperti ini.

Presiden meminta kepada para kiai dan para tokoh-tokoh yang hadir dalam acara silaturahim itu agar kalau ada isu-isu seperti itu segera direspons dan diluruskan.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan kurang lebih 6.000 orang Kyai dan Tokoh se-Eks Karesidenan Kedu Jawa Tengah. (DNA/RAH/ES)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang 4,5 Tahun Diam Dihujat, Presiden Jokowi: Sekarang Saya Jawab, Karena 9 Juta Orang Percaya Isu . Silahkan membaca berita lainnya.

Semarak Berkah Energi Pertamina sambangi Ambon

Posted: 23 Mar 2019 03:32 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Semarak Berkah Energi Pertamina sambangi Ambon. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Program Semarak Berkah Energi Pertamina (BEP) menyambangi kota Ambon, provinsi Maluku sebagai titik ke 11 dari 14 kota yang ditetapkan.General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operational Region (MOR) VIII Maluku ...


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Semarak Berkah Energi Pertamina sambangi Ambon . Silahkan membaca berita lainnya.

Di Malut, ada jasa lingkungan hutan langgar aturan

Posted: 23 Mar 2019 12:32 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Di Malut, ada jasa lingkungan hutan langgar aturan. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Pemerhati Kehutanan Maluku Utara (Malut) DR Rustam Moh Nur menyatakan, pemanfaatan jasa lingkungan hutan di Malut masih ada yang melanggar aturan, padahal hutan memiliki nilai strategis sebagai sumber plasma nutfah, yang kaya ...


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Di Malut, ada jasa lingkungan hutan langgar aturan . Silahkan membaca berita lainnya.